Langsung ke konten utama

Postingan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN "RESPIRASI"

Laporan praktikum fisiologi tumbuhan RESPIRASI link: https://s.docworkspace.com/d/AB75qVrzxs8jgrCh5tumFA LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI Pelaksanaan Praktikum     Hari : Rabu           Tanggal : 13 April 2016                   Kelas : D1                           Dosen Asistensi :  Dr. Junairiah , M.Si                     Anggota Kelompok :           Renny Oktavianty 081411431001                     Ilma Abidina Cahya 081411431003                     Aulia Sukma Hafidzah 081411431006         Ari Sofiyanti 081411431013 PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI DEPARTEMEN BIOLOGI    FAKULTAS...

MAKALAH BOTANI EKONOMI AGROWISATA BELIMBING BOJONEGORO

MAKALAH BOTANI EKONOMI AGROWISATA BELIMBING BOJONEGORO KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI BELIMBING Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Geraniales Famili : Oxalidaceae Genus : Averrhoa Spesies : Averrhoa carambola Batang Batang pada tanaman belimbing berkayu, berbentuk lingkaran dan berwarna coklat tua. Batang ini tumbuh ke atas tidak lurus karena termasuk jenis dikotomi. Batang belimbing tidak terlalu besar berdiameter sekitar 30 cm sangat kuat dan keras. Akar Jenis akar pada tanaman belimbing digolongkan dalam akar tunggang bercabang, berbentuk seperti kerucut lurus ke bawah. Terdapat cabang akar, serabut akar, bulu akar dan tudung akar. Pada masing-masing bagian akar mempunyai fungsi tersendiri. Daun Daun pada tanaman belimbing termasuk dalam kategori daun tidak lengkap dan kebanyakan berjumlah sembilan daun. Daun paling panjang 8,5 cm dan lebar sekitar 4 cm. pangkal daun berbentuk bulat sedangkan ujung daun berbentuk meruncing. Pada...

Jurnal BIOSISTEMATIKA Craniata

Jurnal Biosistematika Craniata link:  https://s.docworkspace.com/d/AGvUvEbzxs8jgtr15dumFA ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN VERTEBRATA BERDASARKAN CRANIUM DENGAN PENYUSUNAN  KLADOGRAM METODE WAGNER Riyan Surya R. (081114048), Glory Norotumilena, Hadi Achmad F., Findi Angelika R. (081411431019), Ari Sofiyanti (081411431013) (arryarjuna@gmail.com) Abstrak Tengkorak kepala (cranium) merupakan salah satu karakter anatomi yang dapat digunakan untuk mempelajari hubungan kekerabatan dalam filogeni vertebrata.  Spesimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tengkorak dari ikan, fosil Neanderthal, komodo, aves, amfibi, simpanse, monyet, kelelawar, lumba-lumba, dan penyu. Analisis kekerabatan di antara spesimen diselesaikan dengan menggunakan metode kladistik Wagner. Metode ini sangat berguna untuk menggambarkan kladogram dan menyusun pohon filogeni, kemudian menentukan Consistency Index (CI) dan Retention Index (RI). Hasil CI dan RI yang diperoleh dari metode ini adalah 6...

Jurnal Biosistematika Filogeni Regnum Animalia

https://s.docworkspace.com/d/AID9C6vzxs8jotHj5dumFA FILOGENI REGNUM ANIMALIA BERDASARKAN STRUKTUR TUBUH DENGAN ANALISIS KLADISTIK MENGGUNAKAN METODE WAGNER Riyan Surya R. (081114048), Glory Norotumilena, Hadi Achmad F., Findi Angelika R. (081411431019), Ari Sofiyanti (081411431013) (arryarjuna@gmail.com) Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Abstract Regnum Animalia has enormous diversity and many characteristics such as tissue differentiation, symmetry, type of embryonic tissue, body cavity, and embryonic development. Those characteristics have been developing since embryonic phase, so it could be assumed that animals within a same group will have similar characteristics. The more similarities they have, the phylogenic relationship could be said to be closer. There are also characteristics of primitive animals (plesiomorphic) and modern animals (apomorphic).Regnum Animalia consists of two broad groups, invertebrates an...

SUBFILUM CRUSTACEA "INTEGRATED PRINCIPLES OF ZOOLOGY"

Sistem Ekskresi Organ ekskresi pada crustace dewasa adalah sepasang struktur tubular yang terletak pada bagian ventral dari ujung esophagus anterior yang disebut dengan kelenjar antennal atau kelenjar maxillary, tergantung pada dimana mereka terbuka apakah di dasar antenna atau dasar maxilla kedua. Beberapa crustacean dewasa memiliki keduanya. Crustacean tidak memiliki tubulus Malpighi yang biasanya terdapat pada laba-laba dan insekta. End sac (kantung akhir) dari kelenjar antennal mengandung vesikula kecil (saccule) dan massa sponge yang disebut labyrinth. Labyrinth berhubungan dengan dorsal bladder (ginjal dorsal) oleh tubulus ekskretori yang terbuka pada eksterior dengan pori di atas permukaan sentral dari segmen basal antennal. Tekanan hidrostatis pada hemocoel menghasilkan tenaga untuk menyaring cairan kepada end sac. Filtrate diekskresikan sebagai urin setelah resorpsi garam, asam amino, glukosa, dan sejumlah air. Ekskresi dari sisa nitrogen (kebanyakan ammonia) dilakukan d...

Praktikum BIOKIMIA

DENATURASI DAN KOAGULASI PROTEIN Tujuan penelitian ini adalah mengamati denaturasi dan koagulasi pada protein putih telur. Koagulasi protein adalah keadaan dimana protein tidak terdispersi sebagai suatu koloid karena unit ikatan yang terbentuk cukup banyak sehingga terjadi penggumpalan yang tidak larut air. Denaturasi protein adalah modifikasi atau perubahan struktur sekunder, tersier, atau kuartener dari molekul protein, hal ini tidak termasuk rusaknya ikatan kovalen. Denaturasi adalah suatu proses dimana ikatan hydrogen dan interaksi hidrofobik rusak dan protein terlepas dari lipatan-lipatannya kemudian membentuk struktur random coil, bentuk dari molekul protein ini menjadi agregat (koagulasi). (Manoy, 2005). Faktor-faktor yang dapat menyebabkan denaturasi protein adalah fakor fisika, misalnya pemanasan, pendinginan dan perusakan secara mekanis. Faktor kimia dengan perubahan pH ekstrim, kepolaran pelarut, penambahan bahan denaturan. Faktor biologi misalnya dengan enzim proteolit...

BIOKIMIA Praktikum

PENGUBAHAN STRUKTUR DAN BENTUK PROTEIN FIBROUS Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan perubahan struktur dan bentuk protein fibrous pada rambut dengan perubahan β-merkaptoetanol. Protein adalah biopolymer yang terdiri dari banyak satuan asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptide. Protein dapat dibagi menjadi dua golongan menurut bentuk akhir tiga dimensinya, yaitu protein globular dan protein fibrous. Protein globular adalah molekul kompak yang mana rantai polipetidanya melipat sehingga gugus R hidrofobik ada di tengah molekul dan gugus R hidrofilik di luar molekul yang menyebabkan protein globular larut air. Protein fibrous adalah protein yang stabil, kuat dan tidak larut. Protein fibrous terdiri atas polipeptida rantai parallel yang terikat membentuk serat panjang. (William, 2003). β-merkaptoetanol adalah salah satu agen yang umum digunakan sebagai pereduksi disulfide. β-merkaptoetanol adalah cairan jernih, tidak berwarna dan memiliki bau yang sangat kuat. β-merkaptoetan...