“Ano… sumimasen, Sakura no Kokosei wa doko desuka? (maaf, SMA Sakura ada di mana?)” Ini adalah kali ke Sembilan aku bertanya pada orang-orang di jalan. Padahal jarak rumahku ke sekolah hanya tiga kilometer dan kemarin aniki (kakak laki-laki) sudah menunjukkan jalannya padaku, tapi aku masih saja pusing melihat jalan-jalan di sini. Aku melirik jam tanganku. Yabai (bahaya)!! Sudah jam delapan! Padahal tadi aku sudah berangkat pagi-pagi sekali, pukul enam. Itu artinya aku menghabiskan dua jam hanya untuk berputar-putar di jalanan!! Sepuluh menit kemudian aku sudah berdiri di depan pintu masuk sebuah kelas, seorang guru perempuan melihatku mematung. Sensei mendekatiku, “Ara! Kau anak baru itu ya?” Tanya Sensei berkaca mata ini, “Sepertinya kau terlambat?” “Sumimasen, sulit sekali menemukan ruang kelas ini. Jadi, saya terlambat.” Jelasku. Sebetulnya sih, bukan Cuma karena pusing mencari ruang kelas, tapi aku juga tersesat selama dua jam. Ahaha…memalukan sekali. “Sokka… yah, k
Belajar adalah kewajiban setiap muslim dan belajar biologi yang menyenangkan adalah salah satu jalan menguatkan iman