Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 16, 2020

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN "RESPIRASI"

Laporan praktikum fisiologi tumbuhan RESPIRASI link: https://s.docworkspace.com/d/AB75qVrzxs8jgrCh5tumFA LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI Pelaksanaan Praktikum     Hari : Rabu           Tanggal : 13 April 2016                   Kelas : D1                           Dosen Asistensi :  Dr. Junairiah , M.Si                     Anggota Kelompok :           Renny Oktavianty 081411431001                     Ilma Abidina Cahya 081411431003                     Aulia Sukma Hafidzah 081411431006         Ari Sofiyanti 081411431013 PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI DEPARTEMEN BIOLOGI    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI    UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016 PERCOBAAN 1 Respirasi Aerob Tujuan Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan CO2 Kompetensi Mampu menjelaskan bahwa respirasi menghasilkan CO2 Terampil menggunakan percobaan sederhana untuk membuktikan teori respirasi Mampu mendeskripsikan teori respirasi Bahan Kecambah kacang hijau Kapur se

MAKALAH BOTANI EKONOMI AGROWISATA BELIMBING BOJONEGORO

MAKALAH BOTANI EKONOMI AGROWISATA BELIMBING BOJONEGORO KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI BELIMBING Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Geraniales Famili : Oxalidaceae Genus : Averrhoa Spesies : Averrhoa carambola Batang Batang pada tanaman belimbing berkayu, berbentuk lingkaran dan berwarna coklat tua. Batang ini tumbuh ke atas tidak lurus karena termasuk jenis dikotomi. Batang belimbing tidak terlalu besar berdiameter sekitar 30 cm sangat kuat dan keras. Akar Jenis akar pada tanaman belimbing digolongkan dalam akar tunggang bercabang, berbentuk seperti kerucut lurus ke bawah. Terdapat cabang akar, serabut akar, bulu akar dan tudung akar. Pada masing-masing bagian akar mempunyai fungsi tersendiri. Daun Daun pada tanaman belimbing termasuk dalam kategori daun tidak lengkap dan kebanyakan berjumlah sembilan daun. Daun paling panjang 8,5 cm dan lebar sekitar 4 cm. pangkal daun berbentuk bulat sedangkan ujung daun berbentuk meruncing. Pada

Jurnal BIOSISTEMATIKA Craniata

Jurnal Biosistematika Craniata link:  https://s.docworkspace.com/d/AGvUvEbzxs8jgtr15dumFA ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN VERTEBRATA BERDASARKAN CRANIUM DENGAN PENYUSUNAN  KLADOGRAM METODE WAGNER Riyan Surya R. (081114048), Glory Norotumilena, Hadi Achmad F., Findi Angelika R. (081411431019), Ari Sofiyanti (081411431013) (arryarjuna@gmail.com) Abstrak Tengkorak kepala (cranium) merupakan salah satu karakter anatomi yang dapat digunakan untuk mempelajari hubungan kekerabatan dalam filogeni vertebrata.  Spesimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tengkorak dari ikan, fosil Neanderthal, komodo, aves, amfibi, simpanse, monyet, kelelawar, lumba-lumba, dan penyu. Analisis kekerabatan di antara spesimen diselesaikan dengan menggunakan metode kladistik Wagner. Metode ini sangat berguna untuk menggambarkan kladogram dan menyusun pohon filogeni, kemudian menentukan Consistency Index (CI) dan Retention Index (RI). Hasil CI dan RI yang diperoleh dari metode ini adalah 68% dan RI 62%.

Jurnal Biosistematika Filogeni Regnum Animalia

https://s.docworkspace.com/d/AID9C6vzxs8jotHj5dumFA FILOGENI REGNUM ANIMALIA BERDASARKAN STRUKTUR TUBUH DENGAN ANALISIS KLADISTIK MENGGUNAKAN METODE WAGNER Riyan Surya R. (081114048), Glory Norotumilena, Hadi Achmad F., Findi Angelika R. (081411431019), Ari Sofiyanti (081411431013) (arryarjuna@gmail.com) Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Abstract Regnum Animalia has enormous diversity and many characteristics such as tissue differentiation, symmetry, type of embryonic tissue, body cavity, and embryonic development. Those characteristics have been developing since embryonic phase, so it could be assumed that animals within a same group will have similar characteristics. The more similarities they have, the phylogenic relationship could be said to be closer. There are also characteristics of primitive animals (plesiomorphic) and modern animals (apomorphic).Regnum Animalia consists of two broad groups, invertebrates an