Langsung ke konten utama

Upaya Mengentas Kemiskinan
Kemiskinan adalah masalah global dan kompleks. Tidak hanya di negara Indonesia yang merupakan negara berkembang, kemiskinan juga melanda negara-negara maju di dunia. Batasan untuk menyebutkan adanya masalah kemiskinan ini adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan dengan selayaknya.
Kemiskinan disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor penyebab kemiskinan yang timbul dari dalam individu itu sendiri, sedangkan fakor eksternal merupakan penyebab yang timbul dari luar individu yang bersangkutan.
Faktor internal penyebab kemiskinan yaitu datang dari individu itu sendiri, antara lain:
1.             Sikap
Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang tidak bergairah untuk bekerja. Mereka tidak termotivasi untuk bekerja dan tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha.

2.             Kondisi fisik yang kurang sempurna
Keadaan fisik seseorang yang kurang sempurna menghalangi untuk mencari pekerjaan seperti cacat mental atau fisik, dan usia lanjut sehingga tidak mampu bekerja.

3.             Kurangnya kemampuan seseorang dalam mencari lapangan pekerjaan
Seseorang tidak dapat mencari lapangan pekerjaan dikarenakan kurangnya keahlian, kemampuan, dan kreativitas. Biasanya hal ini merupakan dampak dari rendahnya pendidikan.
 Pada intinya, faktor internal penyebab kemiskinan merupakan rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Kemudian, faktor eksternal yang menjadi penyebab kemiskinan yaitu:
1.             Kondisi sumber daya alam
Terbatasnya sumber daya alam yang disebabkan oleh keadaan alam atau kondisi geografis mengakibatkan sulitnya tercipta lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja, juga mengakibatkan sulitnya sarana dan prasarana transportasi dapat terpenuhi. Kemudian akibat terjadinya bencana alam pada suatu daerah juga mengakibatkan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.

2.             Dampak kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah sering kali tidak berpihak pada kaum miskin dan banyaknya terjadi politik ekonomi yang tidak sehat akan membuat lebih banyak masalah kemiskinan.

3.             Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan semakin langkanya alat pemenuh kebutuhan.
Dengan demikian, faktor eksternal ini dapat dikatakan sebagai faktor dari lingkungan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengentas kemiskinan adalah sebagai berikut,
Pertama, kemiskinan yang disebabkan oleh kelemahan fisik yang menjadi penghalang diriya dalam mendapatkan penghasilan yang besar. Termasuk dalam cakupan lemahnya fisik adalah umur yang masih kecil sedang ia tidak mempunyai keluarga seperti yang dialami oleh para anak yatim. Atau umur yang terlalu tua. Selain itu, bisa jadi karena kehilangan salah satu anggota badannya atau panca indranya. Ataupun, karena ia menderita penyakit yang menyebabkan tidak bisa berbuat banyak selayaknya orang normal. Orang yang ditimpa kemiskinan karena hal ini berhak mendapatkan zakat dan pelayanan kesehatan karena kelamahan fisik yang dideritanya dan juga sebagai rasa empati atas kekurangan yang ada padanya hingga ia tidak harus selalu menjadi beban masyarakat.
Kedua, bantuan terhadap kondisi masyarakat. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan sebagainya. Bantuan pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Perluasan kesempatan kerja dilakukan melalui bantuan dana stimulan untuk modal usaha, pelatihan keterampilan kerja dan meningkatkan investasi dan revitalisasi industri. Mengurangi kesenjangan antar daerah dengan penyediaan sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka sumber air bersih, pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah tertinggal, redistribusi sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus.
Simpulannya, masalah kemiskinan yang dihadapi secara global harus diatasi secara serius. Peran sosial masyarakat, pemerintah, dan juga individu sendiri perlu dikerahkan dengan sebaik mungkin. Pemerintah perlu merealisasikan program-program pengentasan kemiskinan dengan sebaiknya, penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang kebutuhan hidup, pendidikan, dan perluasan lapangan kerja harus dilaksanakan dengan kerjasama masyarakat. Peran pemerintah beserta dukungan moral dari masyarakat sangat dibutuhkan sehingga masalah kemiskinan dapat terselesaikan dan masyarakat hidup dalam kesejahteraan.
diakses tanggal 1 Februari 2014.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan prakikum ini yang berjudul “Bioteknologi Konvensional Pembuatan Kue Donat”. Laporan praktikum ini berisikan mengenai pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang pangan yaitu dalam pembuatan kue donat, cara-cara pembuatan kue donat, dan referensi mengenai proses fermentasi oleh ragi. Kami me nyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan praktikum ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Tuban, 18 Februari 2014                                      Penulis BAB I PENDAHULUAN

20 Mei 2014

20 Mei 2014 Ini tahun kelulusan Ginko. Yuhuu. Lulus SMA itu berasa gimana gitu. Kebingungan-kebingungan makin banyak melanda, mau meneruskan dimana, rencana A, rencana B, rencana C mencuat-cuat di kepala. Jujur, ketika daftar SNMPTN saya sudah yakin diterima *pede. Tapi, pengalaman super bingung saya alami ketika daftar ulang dengan mengisi form online yang datanya memusingkan. Ini tanya ini, yang itu tanya itu. Lebih pusing lagi pergi ke kampusnya. Oke, itu karena memang saya buta arah. Entah mengapa saya sangat sulit untuk mengingat jalan, ingatan saya memang bukan tergolong kuat tapi tidak beruntungnya masalah mengingat jalan ini sangat merepotkan. dan ini mengapa saya sering kesasar. Setelah pusing dengan berkas-berkas daftar ulang, Ginko verifikasi keuangan tanggal 11 deh. Lhah, masalah lain menanti. UKT oh UKT… *bikin galau gelesotan di lantai.   Terlepas dari semua itu, malam hari saat Ginko pulang dari UNAIR, Ginko mendengar berita di televisi mengenai   mbak Raeni

Praktikum kimia unsur periode 3

       I.             JUDUL PRAKTIKUM  : UNSUR PERIODE KE-3     II.             TUJUAN PRAKTIKUM : Menyelidiki beberapa sifat unsure-unsur periode ke-3   III.             DASAR TEORI Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, Si semilogam, P, S dan Cl nonlogam, Ar gas mulia.   Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18 Susunan elektron 2-8-1 2-8-2 2-8-3 2-8-4 2-8-5 2-8-6