Langsung ke konten utama

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOSINTESIS


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengubahan zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya. Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas (Kimball, 2002).
Tumbuhan tingkat tinggi umumnya tergolong pada organisme autrotof, yaitu makhluk yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya.  Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari fotosintesis.  Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa (Kimball, 2002).
Dalam kehadiran cahaya, fotosintesis dapat terjadi pada sembarang bagian hijau tumbuhan, akan tetapi pada tumbuhan darat yang khusus hanya daun dengan bagian permukaan yang luas dan kloroplas yang banyak yang merupakan pusat utama proses dari fotosintesis.  Karbondioksida yang digunakan pada fotosintesis diperoleh dari atmosfer yang biasanya mengandung gas ini sekitar 0,03 persen volume (Kimball, 2002).
Praktikum kali ini akan melakukan percobaan tentang fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biologi kompleks. Proses fotosintesis menggunakan energi cahaya yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yng terdapat di dalam kloroplas. Fotosintesis memerlukan CO2 dan H2O sebahan untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen. Karbohidrat mantap yang pertama kali terbentuk adalah glukosa. Proses ini dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor seperti suhu, cahaya, kadar oksigen, kadar H2O/air, unsur hara dan unsur daun (Kimball, 1999).
1.2  Rumusan Masalah
Adapun pertanyaan dasar yang merupakan perumusan masalah dalam penyusunan laporan ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud fotosintesis?
2.      Perlakuan manakah yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak, tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3?
3.      Apa penyebab terjadinya perbedaan banyak gelembung tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3?
4.      Gas apa yang ada pada gelembung udara dalam percobaan menggunakan tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3?
5.      Bagaimana cara membuktikan gas yang dihasilkan dalam peristiwa ini?
6.      Apa fungsi penambahan NaHCO3 pada percobaan?

1.3  Tujuan Penelitian
Ada pun tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah:
1.      Mengetahui maksud dari fotosintesis
2.      Mengetahui perlakuan manakah yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak, tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3
3.      Mengetahui penyebab terjadinya perbedaan banyak gelembung tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3
4.      Mengetahui gas apa yang ada pada gelembung udara dalam percobaan menggunakan tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3
5.      Mengetahui cara membuktikan gas yang dihasilkan dalam percobaan
6.      Mengetahui fungsi penambahan NaHCO3 pada percobaan


1.4  Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan diperoleh pengetahuan dan pembuktian mengenai tumbuhan yang berfotosintesis membutuhkan bahan-bahan yaitu cahaya, gas CO2, dan air yang kemudian menghasilkan zat makanan dan gas O2.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun suatu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
Sebagai makhluk hidup yang tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses fotosintesis. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan  NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa (Kimball, 1999).
Klorofil adalah pigmen karena menyerap cahaya, yakni radiasi elektromagnetik di spektrum kasat mata. Cahaya putih mengandung semua warna spektrum kasat mata dari warna merah sampai violet, tidak seluruh panjang gelombang unsur dapat diserap dengan baik secara merata oleh klorofil. Klorofil tadi berfungsi menyerap cahaya matahari. Tenaga eksitasi yang diperoleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen yang dibebaskan ke atmosfer, peristiwa ini disebut peristiwa fotolisis air . Oleh karena itu proses fotosintesis pada tumbuhan dibedakan atas reaksi terang dan reaksi gelap, yaitu (Supeni , 1996) :
1.  Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung di grana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektron.
2.  Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolusa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung di stroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RBP untuk membentuk molekul  PGA.
b. Reduksi : PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi : pembentukan kembali RBP.
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2  dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :klorofil        
Peristiwa fotosintesis ini berlangsung bila ada klorofil dan cahaya yang cukup. Klorofil terdapat sebagai butiran hijau yang berada dalam kloroplas dan umumnya kloroplas ini berbentuk oval, dengan bahan dasar disebut stroma sedangkan butiran-butiran yang terdapat didalamnya disebut grana. Pada klorofil terdapat rangkaian disebut dengan fitil yang dapat terlepas menjadi fitol (C20H39OH). Jika air dan pengaruh enzim klorofilisasi (Salibury&Ross, 1995).
Selain itu, laju fotosintesis dipengaruhi oleh hal-hal seperti suhu, CO2, dan cahaya. Pengaruh suhu sangat jelas yaitu semakin tinggi suhu maka fotosintesis akan berlangsung semakin cepat. CO2 dalam kloroplas stroma dipindahkan oleh RBP karboksilasi reaksi dan gradien CO2 masuk melalui dinding kloroplas, sitosol, membran sel, dan dinding sel ke luar lingkungan sel melalui stroma ke udara luar (Salibury&Ross, 1995).




BAB III
RANCANGAN PERCOBAAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
            Penelitian ini dilakukan di laboratorium biologi SMAN 1 Tuban pada tanggal 16 September 2013.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang kami lakukan adalah melakukan observasi langsung dengan melaksanakan percobaan pada tanaman.
3.3 Rancangan Penelitian
Alat dan Bahan :
1.      Gelas beker 2 buah
2.      Corong gelas 2 buah
3.      Tabung reaksi 2 buah
4.      Air
5.      Lidi
6.      Korek api
7.      Larutan NaHCO3 (natrium bikarbonat 0,5%)
8.      Tanaman Hydrilla verticillata
Cara Kerja
1.      Siapkan dua buah gelas beker yang berisi air. Potonglah tiga cabang tanaman Hydrilla sepanjang 10 cm.
2.      Masukkam Hydrilla ke dalam corong gelas. Posisikan agar pangkal tanaman menghadap kea rah pipa corong.
3.      Masukkan corong gelas ke dalam gelas beker dengan posisi terbalik.
4.      Tutuplah pipa corong gelas dengan tabung reaksi yang penuh terisi air di dalam air.
5.      Selanjutnya, tambahkan beberapa tetes larutan NaHCO3 0,5% ke dalam salah satu perangkat.
6.      Letakkan kedua perangkat percobaan di tempat terang yang langsung terkena cahaya matahari.
7.      Amatilah gelembung udara yang terbentuk. Hitung banyak gelembung udara yang dihasilkan setiap 5 menit selama 15 menit.
8.      Masukkan hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
9.      Bakarlah lidi dan masukkan bara api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Amati yang terjadi.

3.4 Variabel Penelitian

-          Variabel Kontrol     : gelas beker, corong gelas, tabung reaksi, cahaya matahari, air
-          Variabel Bebas        : larutan NaHCO3
-          Variabel Terikat     : banyak gelembung gas pada tanaman Hydrilla

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Definisi Fotosintesis
Fotosintesis merupakan suatu proses pembentukan senyawa kimia kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan sinar matahari. Hasil akhir dari fotosintesis berupa karbohidrat yang akan digunakan sebagai sumber makanan dan oksigen yang terlepas ke udara bebas sehingga orang yang berada di sekitarnya dapat menghirup udara segar.
Tumbuhan yang melakukan proses fotosintesis memerlukan bantuan cahaya matahari. Mereka mampu menyerap cahaya tersebut sebab mereka memiliki zat hijau daun atau klorofil. Klorofil ini sendiri ada di dalam bagian organel bernama kloroplast. Pada bagian daun tumbuhan, terdapat dua lapisan sel yang dinamai denegan mesofil. pada bagian ini terdapat kurang lebih setengah juta kloroplast yang tersebar di setiap millimeter persegi. Cahaya matahari selanjutnya akan melewati lapisan epidermis yang tanpa warna kemudian melaju menuju mesofil. Pada bagian inilah sebagian besar kegiatan fotosintesis berlangsung.
Proses fotosintesis ini sendiri cukup kompleks dan masih dalam penelitian beberapa ahli. Masih ada banyak hal yang belum berhasil diungkapkan. Mengapa proses ini kompleks? Sebab ia melibatkan hampir semua cabang ilmu sains, misalnya bilologi, kimia dan juga fisika. Organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun tepatnya pada bagian stomata atau mulut daun. Proses fotosintesis ini terdiri atas dua rangkaian reaksi yakni reaksi terang dan juga reaksi gelap. Dinamakan rekasi terang sebab prosesnya membutuhkan cahaya. Sementara itu reakasi gelap adalah proses fotosintesis yang tidak lagi melibatkan cahaya tetapi hanya karbondioksida.
6H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Dalam proses fosintesis, reaksi terang merupakan proses yang pada akhirnya menghasilkan ATP juga NADPH2. Dalam rekasi ini diperlukan molekul air. Proses rekais terang dimulai dengan menangkap foton yang dilakukan oleh pigmen klorofil yang berperan sebagai antenna. Di dalam daun, cahaya akan diserap melalui molekul klorofil dan kemudian dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Fotosintesis dimulai pada saat cahaya mulai mengionisasi molekul klorofil dan kemudian terjadi pelepasan electron.
Sementara itu, apa yang dimaksud dengan reaksi gelap adalah proses dimana ATP dan juga NADPH yang dihasilkan dalam proses sebelumnya kemudian menghasilkan sejumlah proses atau reaksi biokimia.Pada tumbuhan sendiri, reaksi biokimia ini akan terjadi siklus calvin dimana karbondioksida akan diikat dengan tujuan membentuk ribose dan lebih lanjut akan menjadi glukosa. Reaksi ini tidak bergantung pada ada atau tidaknya cahaya matahari.
Laju proses fotosintesis pada tumbuhan bisa berlangsung dengan laju maksimal jika unsur-unsur pendukungnya terpenuhi yakni antara lain: cahaya, konsentrasi karbondiosida, suhu, kadar air, jumlah fotosintet atau hasil fotosintesis dan kemudian tahap pertumbuhan tanaman itu sendiri.

4.2  Perlakuan yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak, tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3
Berdasarkan percobaan yang telah kami laksanakan, kami menemukan suatu fakta bahwa perlakuan pada tanaman Hydrilla dengan penambahan NaHCO3 menghasilkan gelembung gas yang lebih banyak daripada perlakuan pada tanaman Hydrilla tanpa penambahan NaHCO3.

4.3 Penyebab terjadinya perbedaan banyak gelembung tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3
Pada percobaan yang dilakukan dengan dua perlakuan berbeda, perangkat satu ada penambahan NaHCO3 dan pada perangkat dua tidak ada penambahan NaHCO3 akan terjadi perbedaan jumlah gelembung-gelembung yang timbul. Pada penambahan NaHCO3 gelembung gas yang terjadi lebih banyak daripada yang tidak ditambahkan NaHCO3. Perbedaan jumlah gelembung ini disebabkan karena perbedaan kadar CO2 yang terlarut dalam air. Pada perlakuan tanpa ditambah NaHCO3, kadar CO2 sangat sedikit tetapi pada perlakuan dengan penambahan NaHCO3 kadar CO2 didapatkan dari NaHCO3 dengan penguraian NaHCO3 sesuai dengan reaksi di bawah ini.  
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O
4.4  Gas yang ada pada gelembung udara dalam percobaan menggunakan tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3
Gas yang timbul pada gelembung udara dalam percobaan menggunakan tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3 adalah gas oksigen (O2). Oksigen di dapatkan dari hasil fotosintesis.
4.5  Cara membuktikan gas yang dihasilkan dalam percobaan
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O 4H+ + O2
Dari hasil percobaan, semua tanaman Hydrilla verticillata pada setiap corong mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara. Gas yang terkumpul ini akan diuji coba dengan menggunakan bara api dari lidi. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang terkumpul tersebut mengandung oksigen, maka praktikan memasukkan bara api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Ketika bara api dari lidi dimasukkan, ternyata bara api tersebut menyala(mengeluarkan api). Hal tersebut membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.

4.6  fungsi penambahan NaHCO3 pada percobaan
Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
Gelas kimia yang diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di samping itu gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi untuk berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat, karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam waktu 20 menit mendapatkan hasil yang banyak (gas O2 pada dasar tabung reaksi).
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O


BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan      

1.         Fotosintesis merupakan suatu proses pembentukan senyawa kimia kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan sinar matahari. Hasil akhir dari fotosintesis berupa karbohidrat yang akan digunakan sebagai sumber makanan dan oksigen yang terlepas ke udara bebas.
2.         Perlakuan pada tanaman Hydrilla dengan penambahan NaHCO3 menghasilkan gelembung gas lebih banyak daripada tanpa penambahan NaHCO3.
3.      Perbedaan jumlah gelembung ini disebabkan karena perbedaan kadar CO2 yang terlarut dalam air. Pada perlakuan tanpa ditambah NaHCO3, kadar CO2 sangat sedikit tetapi pada perlakuan dengan penambahan NaHCO3 kadar CO2 didapatkan dari NaHCO3 dengan penguraian NaHCO3 sesuai dengan reaksi di bawah ini. 
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O
4.         Gas yang timbul pada gelembung udara dalam percobaan menggunakan tanaman tanpa penambahan NaHCO3 atau dengan penambahan NaHCO3 adalah gas oksigen (O2)
5.      Dalam proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
2H2O 4H+ + O2

6.         Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.

4.2 Saran
Saran ditujukan pada peneliti lain agar lebih mengembangkan penelitian dan sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dan dasar-dasar teori praktikum. Dalam pengamatan yang akan dilakukan pada praktikum hendaknya lebih sabar dan teliti sehingga kita dapat menghasilkan pengamatan yang baik dan sempurna sesuai dengan apa yang kita kehendaki.

  
DAFTAR PUSTAKA
Arhan. 2009. Laporan Pratikum Fotosintesis.
Arhan. 2009. Percobaan Kecepatan Fotosintesis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan prakikum ini yang berjudul “Bioteknologi Konvensional Pembuatan Kue Donat”. Laporan praktikum ini berisikan mengenai pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang pangan yaitu dalam pembuatan kue donat, cara-cara pembuatan kue donat, dan referensi mengenai proses fermentasi oleh ragi. Kami me nyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan praktikum ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Tuban, 18 Februari 2014             ...

ANATOMI TUMBUHAN INKLUSI SEL (ZAT ERGASTIK)

Ini soal-soal diskusi di buku petunjuk praktikum antum alias anatomi tumbuhan. Ada beberapa spesimen yang diamati di praktikum ini, tapi mengingat kualitas gambar tangan saya yang tidak kredibel, maka tidak akan saya cantumkan. mungkin nanti akan saya carikan gambar-gambar yang lebih enak dipandang mata... Pokoknya, ini dia pertanyaan dan jawabannya! ANATOMI TUMBUHAN INKLUSI SEL (ZAT ERGASTIK) 1.       Apa yang dimaksud dengan inklusi sel? Sel tumbuhan terdiri atas bagian sel yang hidup dan bagian yang tak hidup. Bagian sel yang hidup disebut benda protoplasmic dan bagian yang tak hidup disebut benda nonprotoplasmik atau zat ergastik. Zat ergastik merupakan komponen nonprotoplasmik yang terdapat pada sitoplasma dan vakuola. Zat ergastik dapat bersifat cair maupun padat. Zat ergastik yang bersifat padar meliputi amilum, aleuron, Kristal Ca oksalat, Kristal kresik, sistolit dan silica atau stigmata. Benda ergastik yang bersifat cair antara lain asam or...

Tugas Genetika Peluang

Tugas Genetika  5. Berhubung adanya anjuran untuk melaksanakan keluarga berencana, maka mempelai baru merencanakan hendak mempunyai 3 orang anak saja. (a) berapakah kemungkinannya mereka akan mendapatkan anak sulung seorang laki-laki dan anak bungsu seorang anak puteri? (b) Apakah kemungknan itu akan sama jika keadaannya terbalik? (c) Bagaimanakah halnya apabila diinginkan ketiga anaknya laki-laki? 6. mempelai baru lainnya tidak setuju dengan program Keluarga Berencana dan mereka bersepakat hendak mempunyai 4 orang anak,yaitu 3 orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suami menginginkan anak perempuan itu lahir terakhir. Tetapi isterinya berpendapat bahwa tidak ada bedanya nomor berapa saja anak perempuan itu lahirnya. Menurut Saudara, pendapat siapakah yang mempunyai kemungkinan lebih besar, pendapat suami atau isteri? 7. seorang kidal disebabkan oleh gen resesif r yang homozigotik. Alelnya R menyebabkan orang normal. Suami istri masing-masing normal tetapi hete...