Langsung ke konten utama

LAPORAN PRAKTIKUM SEL TULANG


 Judul praktikum       : Percobaan Struktur dan Sifat Tulang
Kelompok                  : 2
Anggota                      :
1. Ardelia Arlimasita   (04)
            2. Ari Sofiyanti           (05)
                                    3. Athiyah       (06)
                                    4. Desty Fatmanuryanti (10)
                                    5. Febri Govinda P      (13)
                                    6. Monica Wahyu Candra D   (18)
Tujuan                                   :
1. Untuk mengetahui proses pelarutan tulang ke dalam HCl .            
2. Untuk mengetahui perubahan kelenturan dan kekerasan tulang setelah percobaan.
                                    3. Untuk mengamati struktur dan sifat tulang.
Alat dan bahan          :
1. Tulang pipa pada ayam
                                    2. 10 % larutan HCl
                                    3. Gelas beaker 600 ml
                                    4. Pinset
                                    5.pembakar  spirtus
                                   
Cara kerja 1  :
1.      Siapkan alat dan bahan, yaitu tulang pipa ayam, 10 % larutan HCl, gelas beaker ukuran 600 ml, dan pinset penjepit.
2.      Siapkan 150 ml HCl konsentrasi 10% ke dalam gelas beaker ukuran 600 ml.
3.      Ambilah sebuah tulang paha ayam dan masukkan ke dalam gelas beker.
4.      Masukkan larutan HCl ke dalam gelas beker sampai seluruh bagian tulang terendam. Diamkan selama 24 jam.
5.      Setelah 24 jam, ambil tulang tersebut dengan menggunakan pinset, kemudian cuci dengan air.
6.      Coba Anda patahkan tulang tersebut.
Data                :
No.
Pengamatan
Sebelum di masukkan ke HCl
Sesudah di masukkan ke HCl
1.
Struktur
kaku, keras, padat, dan kuat

lunak dan lentur
2.
Kelenturan
Tdak lentur
Lentur
3.
Warna
Putih kekuningan dan agak coklat
pucat

Cara kerja 2  :
1.      Siapkan alat dan bahan, yaitu tulang pipa ayam, dan pembakar spirtus (dan bisa menggunakan pinset bila tulang terlalu pendek)
2.      Nyalakan pembakar spirtus
3.      Ambilah tulang ayam yang telah disiapkan kemudian bakar salah satu ujungnya di atas pembakar spirtus selama kurang lebih dua menit. Biarkan hingga dingin.
4.      Tekanlah tulang pada bagian yang sudah dibakar dengan menggunakan pensil. Kemudian, tekan pula tulang pada bagian yang tidak diakar.
5.      Bedakan hasil penekanan antara bagian tulang yang sudah dibakar dan bagian tulang yang tidak terbakar
 Data               :
No.
Pengamatan
Sebelum dibakar
Sesudah dibakar
1.
Struktur
Kaku, keras, padat dan kuat
Rapuh, mudah hancur ketika ditekan dengan kuat
2.
Kelenturan
Tidak lentur
Tidak lentur tetapi rapuh
3.
Warna
Putih kekuningan dan agak coklat
Coklat sampai hitam-hangus

Pertanyaan untuk diskusi :
1.      Apakah bentuk tulang sebelum dipanaskan sama dengan bentuk tulang yang dimasukkan kedalam larutan HCl ?
2.      Bagaimana kelenturan tulang yang dimasukkan ke dalam larutan HCl ? Apakah tulang tersebut mudah patah ? Mengapa ?
3.      Apakah tulang sebelum dan sesudah dibakar memiliki kekerasan yang sama ? Mengapa ?
4.      Apa penyebab keluarnya gelembung pada saat memasukkan tulang ke dalam larutan HCl ?
5.      Buatlah simpulan percobaan ini dalam buku kerja Anda !
Jawaban Pertanyaan :
1.      Bentuk tulang sebelum dipanaskan sama dengan bentuk tulang yang dimasukkan ke dalam larutan HCl
2.      Tulang menjadi lentur dan tidak mudah patah. Ini disebabkan karena terjadi perubahan kelenturan setelah direndam larutan HCl. Karena
HCl + Ca --> CaCl2 + H2
Jadi, kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis.
3.      Tidak. Kekerasan tulang sebelum dibakar memiliki sifat kuat dan tidak mudah hancur, sedangkan setelah dibakar kekerasan tulang menjadai bersifat rapuh dan mudah hancur jika ditekan dengan kuat.
4.      Penyebab keluarnya gelembung pada percobaan perendaman tulang ke dalam HCl adalah melalui reaksi berikut
HCl + Ca --> CaCl2 + H2
Dapat diketahui dari reaksi tersebut menghasilkan gas H2 sebagai gelembung gas.
5.      Simpulan dari percobaan ini adalah
a.       Bentuk tulang sebelum percobaan dan setelah percobaan sama.
b.      Kekerasan dan kelenturan tulang sebelum dan sesudah percobaan berbeda.
c.       Struktur tulang yang keras disebabkan karena kandungan Ca (kalsium).
d.      HCl melarutkan Ca, menghasilkan gas H2  dan membuat tulang menjadi lentur.
e.       Pembakaran tulang membuat tulang menjadikarbon dan bersifat rapuh.                                    

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan prakikum ini yang berjudul “Bioteknologi Konvensional Pembuatan Kue Donat”. Laporan praktikum ini berisikan mengenai pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang pangan yaitu dalam pembuatan kue donat, cara-cara pembuatan kue donat, dan referensi mengenai proses fermentasi oleh ragi. Kami me nyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan praktikum ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Tuban, 18 Februari 2014                                      Penulis BAB I PENDAHULUAN

20 Mei 2014

20 Mei 2014 Ini tahun kelulusan Ginko. Yuhuu. Lulus SMA itu berasa gimana gitu. Kebingungan-kebingungan makin banyak melanda, mau meneruskan dimana, rencana A, rencana B, rencana C mencuat-cuat di kepala. Jujur, ketika daftar SNMPTN saya sudah yakin diterima *pede. Tapi, pengalaman super bingung saya alami ketika daftar ulang dengan mengisi form online yang datanya memusingkan. Ini tanya ini, yang itu tanya itu. Lebih pusing lagi pergi ke kampusnya. Oke, itu karena memang saya buta arah. Entah mengapa saya sangat sulit untuk mengingat jalan, ingatan saya memang bukan tergolong kuat tapi tidak beruntungnya masalah mengingat jalan ini sangat merepotkan. dan ini mengapa saya sering kesasar. Setelah pusing dengan berkas-berkas daftar ulang, Ginko verifikasi keuangan tanggal 11 deh. Lhah, masalah lain menanti. UKT oh UKT… *bikin galau gelesotan di lantai.   Terlepas dari semua itu, malam hari saat Ginko pulang dari UNAIR, Ginko mendengar berita di televisi mengenai   mbak Raeni

Praktikum kimia unsur periode 3

       I.             JUDUL PRAKTIKUM  : UNSUR PERIODE KE-3     II.             TUJUAN PRAKTIKUM : Menyelidiki beberapa sifat unsure-unsur periode ke-3   III.             DASAR TEORI Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, Si semilogam, P, S dan Cl nonlogam, Ar gas mulia.   Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18 Susunan elektron 2-8-1 2-8-2 2-8-3 2-8-4 2-8-5 2-8-6