Langsung ke konten utama

Diskusi Praktikum Fisiologi Tumbuhan "TUMBUH"

Diskusi Auxanometer

11.       Bagaimana hubungan antara waktu dan pertumbuhan tanaman?

periode tumbuh pada umumnya dibagi menjadi tiga fase, yaitu meristematik, elongasi, dan maturasi. seiring waktu, sel-sel pada zona meristematik akan membelah kemudian sel bertambah besar dan vakuola meningkat pada fase elongasi dan terakhir mengalami pendewasaan atau maturasi dengan ukuran sel maksimal, dinding sel menebal dan mengalami modifikasi protoplasma. meningkatnya pertumbuhan per unit waktu disebut growth rate atau kecepatan tumbuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi, dengan berjalannya waktu sel-sel tanaman mengalami mitosis, elongasi dan maturasi. akibat dari aktivitas ini sel tumbuhan akan semakin banyak dan menyebabkan tumbuhan semakin tinggi atau semakin besar. 

22. Apakah pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan?

Lingkungan di sekeliling tanaman sangat mempengaruhi pertumbuhan. Hal ini dikarenakan lingkungan memiliki kondisi-kondisi tertentu yang dapat memberikan dampak pada tumbuhan dan pada dasarnya tumbuhan dapat memberikan respon terhadap kondisi lingkungan yang mempengaruhinya. Dampaknya bisa terjadi pada pertumbuhan tanaman tersebut. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain :
1.    Faktor iklim (climatic factor) terdiri atas:
a.   Presipitasi.
Faktor hujan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah jumlah/volume hujan, penyebaran/distribusi hujan dan efektivitas hujan. Air dari presipitasi ini diserap oleh akar tumbuhan sebagai bahan dasar fotosintesis dan air juga melarutkan unsur hara sehingga mudah diserap oleh tumbuhan untuk metabolisme dan pertumbuhannya.
b.   Suhu (temperatur)
Kisaran suhu untuk pertumbuhan tanaman pada umumnya berkisar antara 15°-40°C. Suhu atmosfer yang tinggi akan mempercepat pertumbuhan tanaman dan respirasi. Akan tetapi juga dapat merugikan tanaman apabila kelembaban kurang memadai sehingga dapat menyebabkan keguguran bunga, buah muda maupun daun. Udara panas dan angin yang kering akan meningkatkan kerusakan tanaman lebih lanjut. Suhu tanah dapat mempengaruhi penyerapan air oleh tanaman.
c.   Kelembaban.
Kelembaban udara pada umumnya dinyatakan dalam kelembaban relative yang mempengaruhi evapotranspirasi tanaman. Evapotranspirasi akan meningkat atau lancar apabila kelembaban udara di sekitar tanaman rendah. Transpirasi tanaman sangat erat hubungannya dengan penyerapan unsur hara dari dalam tanah. Apabila transpirasi cepat, penyerapan unsur hara juga akan cepat.
d.   Cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber utama energi yang diperlukan dalam proses fotosintesis tanaman.
e.   Angin.
Angin sangat penting bagi pertumbuhan tanaman, terutama angin yang tidak terlalu kencang karena angin atau udara yang bergerak merupakan penyedia gas CO2 yang sangat dibutuhkan tanaman dalam proses fotosintesis.
f.    Gas-gas dalam atmosfer
Atmosfer yang mengelilingi bumi mengandung campuran gas-gas: karbon
dioksida (0,03 %), oksigen (20,95 %), nitrogen (78,09 %), argon (0,93 %), dan
beberapa macam gas (0,02 %) dalam proporsi yang tetap.
2.    Faktor Tanah
Faktor-faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah: a.
kelembaban tanah, b. air tanah, c. suhu tanah, d. bahan mineral tanah, e. komponen
anorganik, f. bahan organik tanah, g. organisme tanah, dan h. reaksi tanah.
a. Faktor tanaman/tumbuhan
Kompetisi dan komplementer antar tanaman
3.    Faktor fisiografik
Lapisan geologi dan topografi sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman..
Topografi yaitu sifat atau keadaan alam permukaan tanah.

33.   Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman?

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah faktor internal dan faktor eksternal atau faktor lingkungan.
a.    Faktor Dalam (Internal Factor)
Faktor dalam merupakan faktor genetik yang ada dalam tanaman itu sendiri, yaitu sifat yang terdapat di dalam bahan tanam/benih yang digunakan dalam budidaya tanaman. Faktor genetic akan mengekspresikan protein seperti enzim dan hormone yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
b.    Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain :
1.   Faktor iklim (climatic factor) terdiri atas:
a.    Presipitasi.
b.    Suhu (temperatur)
c.    Kelembaban.
d.    Cahaya matahari.
e.    Angin.
2.   Gas-gas dalam atmosfer
3.   Faktor Tanah
4.   Faktor fisiografik


Diskusi Kecambah

11.       Apakah ada perbedaan pertumbuhan antara biji yang direndam dengan lama waktu yang berbeda dan disimpan di tempat gelap dan terang?

Secara teori ada perbedaan pertumbuhan biji yang di simpan dalam kondisi terang dan gelap. Hal ini didasarkan pada kerja hormone auksin yang meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari.
Untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

22.      Bagaimana cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan sel tanaman?

Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman. Pengaruh cahaya juga berbeda pada setiap jenis tanaman. Tanaman C4, C3, dan CAM memiliki reaksi fisiologi yang berbeda terhadap pengaruh intensitas, kualitas, dan lama penyinaran oleh cahaya matahari Selain itu, setiap jenis tanaman memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya penyinaran dalam satu hari yang diterima tanaman.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya terkait fungsi hormone auksin yang mempercepat pertumbuhan, auksin dihambat oleh sinar matahari sehingga pertumbuhan tanaman yang mendapat cahaya yang cukup lebih lambat dari tumbuhan yang tumbuh di temapat gelap. Cahaya yang bersifat sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan, sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

33.      Apakah fungsi perendaman awal biji sebelum diletakkan di media tanam?

Fungsi perendaman awal biji adalah agar terjadi proses imbibisi, yaitu masuknya air ke dalam biji. Imbibisi merupakan proses yang esensial untuk menginisiasi perkecambahan biji. Dengan adanya air melalui proses imbibisi akan terjadi metabolism di dalam sel, enzim-enzim diaktifkan yang kemudian merusak jaringan penyimpan nutrisi yang membuat nutrisi terlepas dari endosperm atau kotiledon dan ditransfer menuju titik tumbuh yang kemudian memicu proses metabolisme biji sehingga biji mensintesis bahan-bahan yang baru untuk pertumbuhan biji selanjutnya.

44.       Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pertumbuhan biji di tempat gelap?

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji di tempat gelap adalah
a.       Air, yang diserap oleh akar dan membawa zat terlarut seperti mineral.
b.      Cahaya, karena berada di tempat gelap maka intensitas cahaya sangat rendah sehingga hormone auksin tidak dihambat, sedangkan fotosintesis terhambat karena tidak adanya cahaya yang menjadi energi foton untuk melaksanakan proses fotosintesis
c.       Hormon, terutama hormone auksin yang dapat bekerja maksimal ketika tidak ada cahaya yang menghambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi pesat
d.      Temperature, suhu di tempat gelap relative lebih rendah karena tidak terpapar cahaya secara langsung

e.       Kelembapan, faktor ini juga dipengaruhi oleh cahaya. Kelembapan di tempat gelap relative lebih tinggi karena tidak terpapar cahaya secara langsung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan prakikum ini yang berjudul “Bioteknologi Konvensional Pembuatan Kue Donat”. Laporan praktikum ini berisikan mengenai pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang pangan yaitu dalam pembuatan kue donat, cara-cara pembuatan kue donat, dan referensi mengenai proses fermentasi oleh ragi. Kami me nyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan praktikum ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Tuban, 18 Februari 2014                                      Penulis BAB I PENDAHULUAN

20 Mei 2014

20 Mei 2014 Ini tahun kelulusan Ginko. Yuhuu. Lulus SMA itu berasa gimana gitu. Kebingungan-kebingungan makin banyak melanda, mau meneruskan dimana, rencana A, rencana B, rencana C mencuat-cuat di kepala. Jujur, ketika daftar SNMPTN saya sudah yakin diterima *pede. Tapi, pengalaman super bingung saya alami ketika daftar ulang dengan mengisi form online yang datanya memusingkan. Ini tanya ini, yang itu tanya itu. Lebih pusing lagi pergi ke kampusnya. Oke, itu karena memang saya buta arah. Entah mengapa saya sangat sulit untuk mengingat jalan, ingatan saya memang bukan tergolong kuat tapi tidak beruntungnya masalah mengingat jalan ini sangat merepotkan. dan ini mengapa saya sering kesasar. Setelah pusing dengan berkas-berkas daftar ulang, Ginko verifikasi keuangan tanggal 11 deh. Lhah, masalah lain menanti. UKT oh UKT… *bikin galau gelesotan di lantai.   Terlepas dari semua itu, malam hari saat Ginko pulang dari UNAIR, Ginko mendengar berita di televisi mengenai   mbak Raeni

Praktikum kimia unsur periode 3

       I.             JUDUL PRAKTIKUM  : UNSUR PERIODE KE-3     II.             TUJUAN PRAKTIKUM : Menyelidiki beberapa sifat unsure-unsur periode ke-3   III.             DASAR TEORI Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, Si semilogam, P, S dan Cl nonlogam, Ar gas mulia.   Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18 Susunan elektron 2-8-1 2-8-2 2-8-3 2-8-4 2-8-5 2-8-6