Karakteristik Eksternal
Tubuh crustacean ditutupi kutikula yang terdiri atas kitin, protein, dan material berkapur.
Setiap segmen yang tidak tertutup karapaks dilindungi oleh tergum suatu dorsal cuticular plate dan dua penutup lateral yang disebut pleurite yang membentuk pleuron. Sternum terletak di antara appendages segmental.
Appendages
Biramous: maxilliped, yaitu sebuah cabang thorax yang termodifikasi menjadi feeding appendage.
Bagian basal atau protopod menunjang lateral exopod dan medial endopod. Protopod terdiri atas 2 bagian basis dan coxa. Medial atau lateral proses disebut endite dan exite. Sebuah exite pada protopod disebut epipod yang sering kali termodifikasi sebagai insang.
Jantung bagian dorsal adalah kantung satu ruang dengan otot lurik. Hemolimfa memasuki jantung dari sekitar pericardial sinus lewat sepasang ostia dengan katup yang mencegah hemolimfa mengalir kembali ke sinus. Dari jantung hemolimfa masuk ke arteri. Dari arteri kecil ke jaringan sinus yang sering kali berhenti pada sternal sinus besar. Dari sini, saluran sinus afferent mengangkut hemolimfa ke insang untuk pertukaran O2 dan CO2. Hemolimfa kemudian kembali ke sinus perikardia dengan saluran efferent.
Hemolimfa pada arthropoda ada yang tidak berwarna, kemerahan, atau kebiruan. Hemosianin adalah pigmen respiratori yang mengandung tembaga. Atau hemoglobin yaitu pigmen yang mengandung besi, diangkut dalam larutan atau cairan. Hemolimfa dapat mengalami pembekuan, yang mencegahnya dari kehilangan cairan dalam luka minor. Beberapa sel ameboid melepas koagulas seperti thrombin.
SISTEM EKSKRESI
Organ ekskresi pada crustace dewasa adalah sepasang struktur tubular yang terletak pada bagian ventral dari ujung esophagus anterior yang disebut dengan kelenjar antennal atau kelenjar maxillary, tergantung pada dimana mereka terbuka apakah di dasar antenna atau dasar maxilla kedua. Beberapa crustacean dewasa memiliki keduanya. Crustacean tidak memiliki tubulus Malpighi yang biasanya terdapat pada laba-laba dan insekta.
Tubuh crustacean ditutupi kutikula yang terdiri atas kitin, protein, dan material berkapur.
Setiap segmen yang tidak tertutup karapaks dilindungi oleh tergum suatu dorsal cuticular plate dan dua penutup lateral yang disebut pleurite yang membentuk pleuron. Sternum terletak di antara appendages segmental.
Appendages
Biramous: maxilliped, yaitu sebuah cabang thorax yang termodifikasi menjadi feeding appendage.
Bagian basal atau protopod menunjang lateral exopod dan medial endopod. Protopod terdiri atas 2 bagian basis dan coxa. Medial atau lateral proses disebut endite dan exite. Sebuah exite pada protopod disebut epipod yang sering kali termodifikasi sebagai insang.
KARAKTERISTIK INTERNAL
Sistem otot dan sistem saraf di bagian thorax dan abdomen menunjukkan segmentasi yang jelas.
HEMOCOEL
Rongga tubuh pada arthropoda yang utama bukanlah coelom, tetapi blastocoel yang persisten yang menjadi hemocoel yang berisi darah. Pada crustacean kompartemen coelom hanya ada di kantong ujung organ ekskresi dan rongga di sekeliling gonad.
SISTEM RESPIRASI
Pertukaran gas pada crustacean kecil terjadi melewati area tipis pada kutikula, contohnya pada appendages atau seluruh tubuh dan tidak ada struktur khusus untuk pertukaran gas. Crustacean yang lebih besar memiliki insang. Pada Decapoda sisi karapaks melingkupi rongga insang yang mana terbuka di bagian anterior dan ventral.
SISTEM PEREDARAN
Crustacea dan arthropoda lainnya memiliki sistem peredaran terbuka atau tipe lacunar. Hal ini berarti tidak ada vena dan tidak ada pemisahan darah dari cairan interstisial. Hemolimfa (darah beserta cairan interstisial) meninggalkan jantung melalui arteri, beredar melewati hemocoel dan kembali ke sinus venosus sebelum memasuki jantung.
Jantung bagian dorsal adalah kantung satu ruang dengan otot lurik. Hemolimfa memasuki jantung dari sekitar pericardial sinus lewat sepasang ostia dengan katup yang mencegah hemolimfa mengalir kembali ke sinus. Dari jantung hemolimfa masuk ke arteri. Dari arteri kecil ke jaringan sinus yang sering kali berhenti pada sternal sinus besar. Dari sini, saluran sinus afferent mengangkut hemolimfa ke insang untuk pertukaran O2 dan CO2. Hemolimfa kemudian kembali ke sinus perikardia dengan saluran efferent.
Hemolimfa pada arthropoda ada yang tidak berwarna, kemerahan, atau kebiruan. Hemosianin adalah pigmen respiratori yang mengandung tembaga. Atau hemoglobin yaitu pigmen yang mengandung besi, diangkut dalam larutan atau cairan. Hemolimfa dapat mengalami pembekuan, yang mencegahnya dari kehilangan cairan dalam luka minor. Beberapa sel ameboid melepas koagulas seperti thrombin.
SISTEM EKSKRESI
Organ ekskresi pada crustace dewasa adalah sepasang struktur tubular yang terletak pada bagian ventral dari ujung esophagus anterior yang disebut dengan kelenjar antennal atau kelenjar maxillary, tergantung pada dimana mereka terbuka apakah di dasar antenna atau dasar maxilla kedua. Beberapa crustacean dewasa memiliki keduanya. Crustacean tidak memiliki tubulus Malpighi yang biasanya terdapat pada laba-laba dan insekta.
Komentar
Posting Komentar