Langsung ke konten utama
Permeabilitas Selektif Berbagai Kanal Protein. Banyak
kanal protein bersifat sangat selektif untuk melakukan
transpor satu atau lebih ion atau molekul spesifik. Ini adalah
akibat karakteristik kanal itu sendiri, seperti diameternya,
bentuknya, serta jenis muatan listrik dan ikatan kimia di
sepanjang permukaan dalamnya.
Kanal kalium memungkinkan lewatnya ion-ion kalium
menembus membran sel 1.000 kali lebih mudah daripada
lewatnya ion-ion natrium. Namun, selektivitas yang tinggi ini
tidak dapat dijelaskan hanya berdasarkan diameter ion, karena ion
kalium sedikit lebih besar daripada ion natrium. Bagaimana
mekanisme selektivitas ion yang luar biasa ini? Pertanyaan ini
terjawab sebagian ketika struktur suatu kanal kalium bakteri
ditemukan melalui kristalografi sinar-X. Kanal kalium ternyata
mempunyai struktur tetramerik terdiri atas empat subunit protein
identik yang menyelubungi suatu pori sentral (Gambar 4-4). Di
puncak pori kanal terdapat lengkung pori yang membentuk
filter selektif yang sempit. Filter selektif tersebut dilapisi oleh
oksigen karbonil. Ketika ion kalium terhidrasi masuk ke filter
selektif, ion-ion itu akan berinteraksi dengan oksigen karbonil
dan melepaskan sebagian besar molekul air yang terikat,
sehingga memungkinkan ion kalium yang terdehidrasi
melewati kanal. Namun, oksigen karbonil terletak sangat
berjauhan, sehingga tidak dapat berinteraksi secara erat dengan
ion-ion natrium yang lebih kecil, dengan demikian dicegah
secara efektif oleh filter selektif untuk melewati pori.
Filter selektif yang berbeda untuk berbagai kanal ion
diyakini menentukan, pada sebagian besar, kekhususan kanal
untuk kation atau anion, seperti Na+
, K+
, dan Cat+
, yang dapat
melalui kanal.
Salah satu kanal protein terpenting, yang disebut kanal
natrium (sodium channel), hanya berdiameter 0,3 x 0,5
nanometer, tetapi yang lebih penting, permukaan dalam dari
kanal ini dilapisi oleh asam amino yang mempunyai muatan
negatif yang kuat, seperti yang dilukiskan dengan tanda negatif
di bagian dalam kanal protein dalam Gambar 4-5 (5) sebelah
atas. Muatan negatif yang kuat ini dapat menarik ion natrium
yang terdehidrasi ke dalam kanal, yang sebenarnya menarik ion
natrium dari molekul air yang menghidrasi ion tersebut. Begitu
berada dalam kanal, ion natrium ini kemudian berdifusi keluar-
masuk sesuai dengan aturan difusi yang biasa. Jadi, kanal
natrium secara spesifik bersifat selektif untuk lewatnya ion
*Guyton

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan prakikum ini yang berjudul “Bioteknologi Konvensional Pembuatan Kue Donat”. Laporan praktikum ini berisikan mengenai pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam bidang pangan yaitu dalam pembuatan kue donat, cara-cara pembuatan kue donat, dan referensi mengenai proses fermentasi oleh ragi. Kami me nyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan praktikum ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Tuban, 18 Februari 2014                                      Penulis BAB I PENDAHULUAN

20 Mei 2014

20 Mei 2014 Ini tahun kelulusan Ginko. Yuhuu. Lulus SMA itu berasa gimana gitu. Kebingungan-kebingungan makin banyak melanda, mau meneruskan dimana, rencana A, rencana B, rencana C mencuat-cuat di kepala. Jujur, ketika daftar SNMPTN saya sudah yakin diterima *pede. Tapi, pengalaman super bingung saya alami ketika daftar ulang dengan mengisi form online yang datanya memusingkan. Ini tanya ini, yang itu tanya itu. Lebih pusing lagi pergi ke kampusnya. Oke, itu karena memang saya buta arah. Entah mengapa saya sangat sulit untuk mengingat jalan, ingatan saya memang bukan tergolong kuat tapi tidak beruntungnya masalah mengingat jalan ini sangat merepotkan. dan ini mengapa saya sering kesasar. Setelah pusing dengan berkas-berkas daftar ulang, Ginko verifikasi keuangan tanggal 11 deh. Lhah, masalah lain menanti. UKT oh UKT… *bikin galau gelesotan di lantai.   Terlepas dari semua itu, malam hari saat Ginko pulang dari UNAIR, Ginko mendengar berita di televisi mengenai   mbak Raeni

Praktikum kimia unsur periode 3

       I.             JUDUL PRAKTIKUM  : UNSUR PERIODE KE-3     II.             TUJUAN PRAKTIKUM : Menyelidiki beberapa sifat unsure-unsur periode ke-3   III.             DASAR TEORI Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, Si semilogam, P, S dan Cl nonlogam, Ar gas mulia.   Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18 Susunan elektron 2-8-1 2-8-2 2-8-3 2-8-4 2-8-5 2-8-6